Selasa, 17 Juni 2014

Menstruasi dan Masa Subur Pada Wanita

Buat sahabat-sahabat yang cewe nih pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan menstruasi? Pasti udah tahu juga kan apa itu menstruasi dan berapa lama siklusnya?, Bagaimana cara menghitung siklus menstruasi?, dan bagaimana cara menghitung masa subur pada wanita? Nah untuk menjawab hal tersebut, langsung aja kita mulai dengan pertanyaan “Apa itu menstruasi dan berapa lama siklusnya?”
            Sahabat-sahabat, menstruasi ini merupakan suatu proses berkala yang datang setiap 28-30 hari, yang ditandai dengan keluarnya darah menstruasi yang berwarna merah gelap yang dikeluarkan setiap bulan. Masa menstruasi pertama biasanya dimulai pada usia 11-15 tahun. Siklus tersebut berlanjut hingga tiba masa menopause, kecuali jika terjadi kehamilan.
Sahabat perlu tahu juga bahwa kaum hawa memiliki tiga siklus menstruasi. Pertama, Fase Proliferasi, fase ini dimulai pada hari ke 5-14 dari siklus. Ditandai dengan pecahnya Folikel graff (FSH), ovum terlepas dan terlempar keluar. Nah, saat ovum siap dikeluarkan, ovarium akan memproduksi hormon estrogen. Hormon ini yang akan menebalkan dinding rahim sehingga tercipta suatu lingkungan yang siap untuk menerima kehamilan. Nah fase ini yang dinamakan ovulasi yang terjadi hari ke-14 dari siklus.
Kedua, Fase sekresi, dimana fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai dengan ke-28 dari siklus. Fase ini menghasilkan hormon progesteron yang selanjutnya akan lebih mempersiapkan rahim untuk menerima kehamilan. Ketiga, Fase menstruasi, yang berlangsung selama 4-6 hari dalam satu siklus. Hal ini dikarenakan ovum tidak mengalami pembuahan dan kehamilan tidak terjadi. Akibatnya, kadar hormon estrogen dan progesteron ini turun dan dinding rahim yang sebelumnya menebal akan meluruh seiring keluarnya darah.
Pertanyaan pertama udah kejawab nih, lanjut kita ke pertanyaan kedua, “Bagaimana cara menghitung siklus menstruasi?”. Ini biasanya yang agak membingungkan kaum hawa. Karena setiap individu wanita berbeda-beda siklusnya. Saya juga sebenarnya sering kedapatan siklus menstruasi tidak lancar seperti bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan faktor genetik, faktor stres yang dialami, dan asupan makanan. Saya akan memberikan contoh untuk menghitung siklus menstruasi.
“Ani mengalami menstruasi pada tanggal 5 Mei 2014. Maka ovulasi terjadi pada tanggal 21 Mei 2014 (tanggal menstruasi bulan berikutnya – 14 hari). Akan menstruasi kembali pada tanggal 3 Juni 2014, jika siklus menstruasi terjadi 30 hari.”
Nah, ngomong-ngomong menstruasi, ternyata para kaum hawa harus tahu juga ovulasi atau yang paling dikenal dengan masa subur ini. Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi seorang perempuan saat terdapat sel telur matang yang siap dibuahi. Masa subur erat kaitannya dengan pelepasan satu atau lebih sel telur dari indung telur untuk kemudian dibuahi oleh sperma.
Sedikit berbagi pengetahuan nih apalagi bagi kaum hawa yang udah menikah, ternyata telur yang dilepaskan ketika kita mengalami ovulasi akan bertahan tidak lebih dari 24 jam. Namun karena sperma bisa hidup lebih dari 72 jam, kita masih bisa mengalami pembuahan jika berhubungan intim 2-3 hari sebelum ovulasi. Agar terjadi kehamilan, disarankan kita tidak melakukan hubungan intim 3-5 hari sebelum masa subur. Kita mulai dapat melakukannya setiap hari dari 2 hari sebelum masa subur sampai 3 hari setelahnya. (Sumber : Dr. dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk dalam bukunya Panduan Kehamilan Muslimah)
Terus “Bagaimana nih menghitung masa subur pada wanita?” Cara paling mudah mengetahui masa subur, hampir sama kayak contoh yang udah pernah dijelasin di atas, bahwasannya :
1.    Siklus menstruasi 28 hari dikurangi 14 hari maka akan didapat masa subur hari ke-14.
2.    Siklus menstruasi 32 hari dikurangi 14 hari maka akan didapat masa subur hari ke-18.
3.    Siklus menstruasi 35 hari dikurangi 14 hari maka akan didapat masa subur hari ke-21.
Demikian penjelasan mengenai menstruasi dan masa subur wanita, semoga infonya bermanfaat dan menambah khasanah pengetahuan kita.

Jumat, 13 Juni 2014

Me-Manage Hati

Alkisah diceritakan sebuah keluarga, dimana terdiri dari seorang suami dan istri. Suatu ketika, saat hari sudah gelap dan adzan magrib sudah berkumandang, sang istri yang sedari tadi menunggu sang suami, memutuskan untuk salat magrib terlebih dahulu. Kemudian, sesaat setelah sang istri salat, sang suami pun datang. Sang istri menyambut kedatangan sang suami, namun faktanya sang suami langsung menyuruh sang istri untuk membawakan “kunci”. Sayangnya, sang istri belum mengerti akan maksud sang suami.
Sang suami berkata,“Bawain kunci di lemari”.
Kunci? Kunci yang mana? Yang seperti apa?”, tanya sang istri kebingungan.
Kunci ring yang dibeli kemarin.”, jawab sang suami dengan nada yang “gimanaaa gitu”.
Karena mungkin mendengar nada sang suami yang seperti itu, sang istri pun membawakan kunci ring sambil berkata, “Biasa aja kal..”
Tanpa sempat diteruskan, sang suami pun memotong perkataan sang istri, “Ini untuk betulin rantai motor.”
Setelah itu sang istri pun berlalu begitu saja, memasuki kamarnya. Kendati demikian, dalam hati sang istri tersimpan sedikit penyesalan atas apa yang telah diperbuat kepada suaminya tersebut. Kemudian sang istri bertanya, bermuhasabah, serta memohon ampunan-Nya.
Dari kisah di atas kita dapat memetik pelajaran yang berharga, bahwasannya ketika situasi maupun kondisi sedang tidak memihak kita, kita harus selalu me-manage hati dan pikiran kita agar kekesalan, kemarahan, bahkan kebencian tidak menjerat kita. Karena pada saat itu, setan menghasut manusia agar membangkang dan melanggar perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Namun yang harus kita sadari dan ingat, bahwa nafsu manusia yang jelek itu identik dengan setan. Naudzubillahi min dzalik
Masihkah menyalahkan situasi dan kondisi? Karena sesungguhnya bukan situasi dan kondisi yang seharusnya dibenahi, namun hati dan pikiran kita-lah yang seharusnya dibenahi terlebih dahulu. Bersikaplah sewajarnya, berpositif thinking-lah, pasrah, ikhlas, dan bersyukur serta bertawakal lah hanya pada Allah swt, insya Allah kita menjadi pribadi yang berada pada zona kebahagiaan. Wallahu alam bissawab...

Halaman

Halaman

 
Copyright Jejak-jejak Terekam 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .