Minggu, 24 Maret 2013

Berawal Dari Mimpi

Salam Sang Pemimpi!

Jika kita berbicara tentang mimpi, maka saya teringat dengan ungkapan Soekarno, “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit”. Sebagaimana hal tersebut saya yakin bahwa teman-teman disini memiliki mimpi-mimpi yang besar. Tidak ada salahnya menggantungkan cita-cita kita setinggi langit. Bayangkan seperti apa pemandangan yang dapat kita lihat dan bintang seterang apa yang bisa kita miliki apabila kita dapat meraihnya.

Saya teringat ketika SD ditanya, “De, cita-citanya mau jadi apa nanti?”Tanya Bu Atik, guru SD waktu itu . “Saya bercita-cita ingin menjadi seorang guru”jawabku. Ketika saya beranjak SMP dan SMA pun cita-cita saya berubah. Saya ingin menjadi seorang Bidan, Analis Kimia, saintis, dll. Seiring berjalannya waktu, cita-cita pun dapat berubah. Namun bukan berarti kita harus berhenti bermimpi.

Setelah kita memiliki mimpi-mimpi, maka langkah selanjutnya ialah merealisasikannya. Ya, buatlah sebuah plan (rencana) yang berisi tentang mimpi dan bagaimana cara untuk meraihnya. Tidak ada istilah“no action talk only”. Karena mimpi dapat diraih jika ada action dari dalam diri. Mulailah dari hal-hal kecil yang dapat mengantarkan kita kepada cita-cita kita. Belajarlah selalu dari pengalaman diri dan lingkungan sekitar dan tidak lantas mengeluh manakala mimpi-mimpi belum dapat terwujud. Selalu bangkit kembali ketika terjatuh itulah motto yang harus dipegang oleh setiap individu.

Saya mencoba flash back ketika saya dinyatakan lolos seleksi GKN (Gerakan Kewirausahaan Nasional) 18 Maret 2013. Yang selalu saya ingat manakala itu adalah perkataan ibu, “Jika ada kemauan dan keyakinan pastilah segala sesuatunya dimudahkan oleh-Nya”. Lewat doa-doanya, lewat penanaman spirit yang selalu beliau transferkan, saya mendapat dua kekuatan sekaligus. Pertama, saya yakin Allah SWT akan mengabulkan doa ibu, dan kedua saya yakin mimpi-mimpi saya dapat terwujud.

Selalu tanamkan mimpi dan pelihara mimpi-mimpi tersebut karena mimpi dapat mengantarkan kita kepada tujuan hidup dan memberi keberanian untuk meraihnya.

Yes, the future is full uncertainties, but we have to know what we want to do.

4 komentar:

Unknown mengatakan...

hmm, kdg impian tdk ssuai dg knytaan, dulu brcita2 jd Ir pertanian/, kuliah d komputer, eh skrg krj jd akuntan, 3 hal yg brbeda, tp y dsyukuri sja, smua sdh ketetapan'Nya, tp smpe skrg ga kn brhenti kn trs mngjar impian yg blm trcpai...:)

Susi Siti Sapaah mengatakan...

(y) Semoga semua impian-impian yang belum tercapai, dapat tercapai. dan yang sedang dijalani pun diberi kelancaran..
Dalam Novel Sang Pemimpi ada ungkapan, "Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu" :)

Unknown mengatakan...

آمِيّنْ… آمِيّنْ… يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ
Mg trwjud ^_^

Susi Siti Sapaah mengatakan...

Aamiinn :)

Posting Komentar

Halaman

Halaman

 
Copyright Jejak-jejak Terekam 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .