Buat sahabat-sahabat yang cewe nih pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan menstruasi? Pasti udah tahu juga kan apa itu menstruasi dan berapa lama siklusnya?, Bagaimana cara menghitung siklus menstruasi?, dan bagaimana cara menghitung masa subur pada wanita? Nah untuk menjawab hal tersebut, langsung aja kita mulai dengan pertanyaan “Apa itu menstruasi dan berapa lama siklusnya?”
Sahabat-sahabat, menstruasi ini merupakan suatu proses berkala yang datang setiap 28-30 hari, yang ditandai dengan keluarnya darah menstruasi yang berwarna merah gelap yang dikeluarkan setiap bulan. Masa menstruasi pertama biasanya dimulai pada usia 11-15 tahun. Siklus tersebut berlanjut hingga tiba masa menopause, kecuali jika terjadi kehamilan.
Sahabat perlu tahu juga bahwa kaum hawa memiliki tiga siklus menstruasi. Pertama, Fase Proliferasi, fase ini dimulai pada hari ke 5-14 dari siklus. Ditandai dengan pecahnya Folikel graff (FSH), ovum terlepas dan terlempar keluar. Nah, saat ovum siap dikeluarkan, ovarium akan memproduksi hormon estrogen. Hormon ini yang akan menebalkan dinding rahim sehingga tercipta suatu lingkungan yang siap untuk menerima kehamilan. Nah fase ini yang dinamakan ovulasi yang terjadi hari ke-14 dari siklus.
Kedua, Fase sekresi, dimana fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai dengan ke-28 dari siklus. Fase ini menghasilkan hormon progesteron yang selanjutnya akan lebih mempersiapkan rahim untuk menerima kehamilan. Ketiga, Fase menstruasi, yang berlangsung selama 4-6 hari dalam satu siklus. Hal ini dikarenakan ovum tidak mengalami pembuahan dan kehamilan tidak terjadi. Akibatnya, kadar hormon estrogen dan progesteron ini turun dan dinding rahim yang sebelumnya menebal akan meluruh seiring keluarnya darah.
Pertanyaan pertama udah kejawab nih, lanjut kita ke pertanyaan kedua, “Bagaimana cara menghitung siklus menstruasi?”. Ini biasanya yang agak membingungkan kaum hawa. Karena setiap individu wanita berbeda-beda siklusnya. Saya juga sebenarnya sering kedapatan siklus menstruasi tidak lancar seperti bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan faktor genetik, faktor stres yang dialami, dan asupan makanan. Saya akan memberikan contoh untuk menghitung siklus menstruasi.
“Ani mengalami menstruasi pada tanggal 5 Mei 2014. Maka ovulasi terjadi pada tanggal 21 Mei 2014 (tanggal menstruasi bulan berikutnya – 14 hari). Akan menstruasi kembali pada tanggal 3 Juni 2014, jika siklus menstruasi terjadi 30 hari.”
Nah, ngomong-ngomong menstruasi, ternyata para kaum hawa harus tahu juga ovulasi atau yang paling dikenal dengan masa subur ini. Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi seorang perempuan saat terdapat sel telur matang yang siap dibuahi. Masa subur erat kaitannya dengan pelepasan satu atau lebih sel telur dari indung telur untuk kemudian dibuahi oleh sperma.
Sedikit berbagi pengetahuan nih apalagi bagi kaum hawa yang udah menikah, ternyata telur yang dilepaskan ketika kita mengalami ovulasi akan bertahan tidak lebih dari 24 jam. Namun karena sperma bisa hidup lebih dari 72 jam, kita masih bisa mengalami pembuahan jika berhubungan intim 2-3 hari sebelum ovulasi. Agar terjadi kehamilan, disarankan kita tidak melakukan hubungan intim 3-5 hari sebelum masa subur. Kita mulai dapat melakukannya setiap hari dari 2 hari sebelum masa subur sampai 3 hari setelahnya. (Sumber : Dr. dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk dalam bukunya Panduan Kehamilan Muslimah)
Terus “Bagaimana nih menghitung masa subur pada wanita?” Cara paling mudah mengetahui masa subur, hampir sama kayak contoh yang udah pernah dijelasin di atas, bahwasannya :
1. Siklus menstruasi 28 hari dikurangi 14 hari maka akan didapat masa subur hari ke-14.
2. Siklus menstruasi 32 hari dikurangi 14 hari maka akan didapat masa subur hari ke-18.
3. Siklus menstruasi 35 hari dikurangi 14 hari maka akan didapat masa subur hari ke-21.
Demikian penjelasan mengenai menstruasi dan masa subur wanita, semoga infonya bermanfaat dan menambah khasanah pengetahuan kita.
Sahabat-sahabat, menstruasi ini merupakan suatu proses berkala yang datang setiap 28-30 hari, yang ditandai dengan keluarnya darah menstruasi yang berwarna merah gelap yang dikeluarkan setiap bulan. Masa menstruasi pertama biasanya dimulai pada usia 11-15 tahun. Siklus tersebut berlanjut hingga tiba masa menopause, kecuali jika terjadi kehamilan.
Sahabat perlu tahu juga bahwa kaum hawa memiliki tiga siklus menstruasi. Pertama, Fase Proliferasi, fase ini dimulai pada hari ke 5-14 dari siklus. Ditandai dengan pecahnya Folikel graff (FSH), ovum terlepas dan terlempar keluar. Nah, saat ovum siap dikeluarkan, ovarium akan memproduksi hormon estrogen. Hormon ini yang akan menebalkan dinding rahim sehingga tercipta suatu lingkungan yang siap untuk menerima kehamilan. Nah fase ini yang dinamakan ovulasi yang terjadi hari ke-14 dari siklus.
Kedua, Fase sekresi, dimana fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai dengan ke-28 dari siklus. Fase ini menghasilkan hormon progesteron yang selanjutnya akan lebih mempersiapkan rahim untuk menerima kehamilan. Ketiga, Fase menstruasi, yang berlangsung selama 4-6 hari dalam satu siklus. Hal ini dikarenakan ovum tidak mengalami pembuahan dan kehamilan tidak terjadi. Akibatnya, kadar hormon estrogen dan progesteron ini turun dan dinding rahim yang sebelumnya menebal akan meluruh seiring keluarnya darah.
Pertanyaan pertama udah kejawab nih, lanjut kita ke pertanyaan kedua, “Bagaimana cara menghitung siklus menstruasi?”. Ini biasanya yang agak membingungkan kaum hawa. Karena setiap individu wanita berbeda-beda siklusnya. Saya juga sebenarnya sering kedapatan siklus menstruasi tidak lancar seperti bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan faktor genetik, faktor stres yang dialami, dan asupan makanan. Saya akan memberikan contoh untuk menghitung siklus menstruasi.
“Ani mengalami menstruasi pada tanggal 5 Mei 2014. Maka ovulasi terjadi pada tanggal 21 Mei 2014 (tanggal menstruasi bulan berikutnya – 14 hari). Akan menstruasi kembali pada tanggal 3 Juni 2014, jika siklus menstruasi terjadi 30 hari.”
Nah, ngomong-ngomong menstruasi, ternyata para kaum hawa harus tahu juga ovulasi atau yang paling dikenal dengan masa subur ini. Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi seorang perempuan saat terdapat sel telur matang yang siap dibuahi. Masa subur erat kaitannya dengan pelepasan satu atau lebih sel telur dari indung telur untuk kemudian dibuahi oleh sperma.
Sedikit berbagi pengetahuan nih apalagi bagi kaum hawa yang udah menikah, ternyata telur yang dilepaskan ketika kita mengalami ovulasi akan bertahan tidak lebih dari 24 jam. Namun karena sperma bisa hidup lebih dari 72 jam, kita masih bisa mengalami pembuahan jika berhubungan intim 2-3 hari sebelum ovulasi. Agar terjadi kehamilan, disarankan kita tidak melakukan hubungan intim 3-5 hari sebelum masa subur. Kita mulai dapat melakukannya setiap hari dari 2 hari sebelum masa subur sampai 3 hari setelahnya. (Sumber : Dr. dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk dalam bukunya Panduan Kehamilan Muslimah)
Terus “Bagaimana nih menghitung masa subur pada wanita?” Cara paling mudah mengetahui masa subur, hampir sama kayak contoh yang udah pernah dijelasin di atas, bahwasannya :
1. Siklus menstruasi 28 hari dikurangi 14 hari maka akan didapat masa subur hari ke-14.
2. Siklus menstruasi 32 hari dikurangi 14 hari maka akan didapat masa subur hari ke-18.
3. Siklus menstruasi 35 hari dikurangi 14 hari maka akan didapat masa subur hari ke-21.
Demikian penjelasan mengenai menstruasi dan masa subur wanita, semoga infonya bermanfaat dan menambah khasanah pengetahuan kita.