Rabu, 23 Oktober 2013

[Cerpen] Akhir Pekan Tanpanya

Rabu, 23 Oktober 2013, seharusnya sudah masuk musim penghujan. Ya, nampaknya Sinta tetap bersemayam dengan sepinya, berdialog dengan kesunyian malam. Merangkai kata demi kata untuk dapat ia baca manakala rindu menelusuk kalbu.
Biasanya ia tak sesantai ini. Begitu tenang. Tak mengkhawatirkan belahan hatinya, Arif, yang dua hari lagi akan berangkat ke Riau. Menghabiskan waktu selama satu minggu disana dikarenakan tugas kantor.
“Baru sampai rumah. Ini lagi rebahan dulu”, kata Arif dalam sebuah sms balasan.
“Malem juga ya pulangnya. Jaga kesehatan ya” tanggapannya begitu ia tahu jika Arif sudah 3 hari berturut-turut pulang kantor sampai malam begini.
“Iya sayang. Sedang sibuk-sibuknya sampai bulan depan. Kegiatannya sampai tanggal 2 November” Jawab Arif kembali.
Lama juga ternyata. Ia kira hanya 2-3 hari saja. Kalau seperti ini, 2 minggu kedepan bisa ia habiskan sendiri dengan pena. Mencari kata per kata yang jarang terjamah sebelumnya, dan merangkainya bak pujangga yang ingin menjiwai tulisannya. Lantas bagaimana dengan rencananya ditanggal 3-5 November? Diundur kah? Ia melihat kalender sembari menepis pikiran itu.
“Semangat ya menyambut kegiatannya. Semoga dilancarkan, pun diberi keselamatan. Tak apalah dua minggu kedepan tak berjumpa, yang terpenting hatinya tetap terjaga J”, Ucapnya.
“Aamiinn. Iya, walaupun jauh di mata tapi tetap dekat di hati J”, Balas Arif menenangkannya.
Sinta selalu berharap yang terbaik dari-Nya, untuk Arif. Dimana pun Arif berada, semoga Allah membersamai mereka berdua. Menjaga kesehatan kepada Arif. Memberi keselamatan saat Arif pergi maupun kembali. Dan satu yang agaknya memaksa agar Arif mengabarinya seperti yang ia katakan, “Sesekali kabari juga ya kalau kaka sudah disana”.

Tak lupa ia katakan pada Arif untuk memeriksa kembali barang-barang bawaannya nanti. Meskipun terkesan cerewet, itu demi kebaikan. Karena jika tidak demikian, hal-hal kecil kadang sering terlupakan. “Cerewet” yang katanya bentuk perhatian itu ia lakukan demi menciptakan rasa tenang sehingga ia rela dengan keberangkatan Arif nanti. Sinta bahagia jika Arif bahagia dengan tugasnya. Tak mengapa weekend ini tanpa Arif. Toh itu tak kan melumpuhkan kegiatannya di akhir pekan nanti.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

lagi jalan jalan ,, eh nemu ini ... top dah..
mampir balik ya
http://rumahinovasi-id.blogspot.com/

Susi Siti Sapaah mengatakan...

Makasih Tony..
Saya sudah mampir, blognya bagus..

Posting Komentar

Halaman

Halaman

 
Copyright Jejak-jejak Terekam 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .