Jumat, 22 Februari 2013

Bersikap Administrasi


Jika berbicara tentang administrasi, tentu saja kita berbicara tentang pelayanan, prosedur, penggunaan anggaran, dsb. Namun yang akan saya kupas kali ini tentang penyimpangan kecil administrasi dalam kehidupan kita sehari-hari. (jangan jauh-jauh dulu ke organisasi yang gede. hehe)
Berikut ada dua peristiwa yang saya share ke temen-temen semua :

1.     Si A membeli ATK seharga Rp 2.000,- kemudian ia meminta pemilik toko untuk memberinya 7 nota kosong dan cap stempel toko tersebut yang dimintanya untuk dibubuhkan ke dalam kwitansi. Sebelumnya, memang si Bapak agaknya ragu-ragu untuk memberinya nota plus capnya. Tapi mungkin karena si A adalah pelanggan toko, jadi diberinya lah nota dan cap toko tersebut.
2.     Pada sore hari, si A dan B belanja bersama-sama. Sebelum berangkat keduanya telah memutuskan akan belanja sesuai dengan daftar belanjaannya masing-masing. Namun setelah di pusat perbelanjaan, si A justru belanja melebihi target dalam daftar belanjaannya. Meskipun si B sudah mengingatkannya, tapi si A tidak menggubrisnya.

Apa yang dapat anda nilai dari kedua tindakan di atas?...
Ya.. Benar, kedua tindakan di atas merupakan tindakan yang kurang administratif. Pada contoh pertama, siapakah yang harus disalahkan? Pemilik toko? Atau pembeli ATK? Saya rasa kedua-duanya patut disalahkan. Alasannya pembeli memandang mudah setiap prosedur yang sudah seharusnya dan pemilik toko lebih berorientasi pada keuntungan sesaat. Contoh yang kedua, tindakan belanja yang tidak administratif. Yakni belanja melebihi daftar belanjaan dan artinya melebihi budget. Hal ini dapat berakibat pada terganggunya anggaran belanja yang lain.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bersikap administratif itu amat penting, sekalipun dalam perjalanannya dihadapkan dengan berbagai hambatan. Yakinlah bahwa dengan memupuk sikap yang administratif dapat membantu kita untuk menghargai setiap waktu yang dijadwalkan, materi yang sudah dianggarkan, maupun prosedur yang sudah ditetapkan.
Mari kita memulai bersikap administrasi ini dari diri kita sendiri.

4 komentar:

Unknown mengatakan...

itulah kkn, btuh ksdaran dr k-2 blah pihak, hrs dtnamkan sifat kejujuran dlm diri msing2

Susi Siti Sapaah mengatakan...

Betul kak, komponen untuk membentuk sikap yang administratif salah satunya harus dibangun oleh kejujuran.

Unknown mengatakan...

Lbh bgus lg kl qt bs mngmalkn 4 sifat rosul: Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh

Susi Siti Sapaah mengatakan...

iya setuju banget kak :)
Mudah-mudahan kita tidak hanya berteori, tapi juga mampu mengaplikasikannya

Posting Komentar

Halaman

Halaman

 
Copyright Jejak-jejak Terekam 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .