Jika
berbicara tentang administrasi, tentu saja kita berbicara tentang pelayanan,
prosedur, penggunaan anggaran, dsb. Namun yang akan saya kupas kali ini tentang
penyimpangan kecil administrasi dalam kehidupan kita sehari-hari. (jangan
jauh-jauh dulu ke organisasi yang gede. hehe)
Berikut
ada dua peristiwa yang saya share ke temen-temen semua :
1. Si A membeli ATK seharga Rp 2.000,- kemudian ia meminta
pemilik toko untuk memberinya 7 nota kosong dan cap stempel toko tersebut yang
dimintanya untuk dibubuhkan ke dalam kwitansi. Sebelumnya, memang si Bapak agaknya
ragu-ragu untuk memberinya nota plus capnya. Tapi mungkin karena si A adalah
pelanggan toko, jadi diberinya lah nota dan cap toko tersebut.
2. Pada sore hari, si A dan B belanja bersama-sama. Sebelum
berangkat keduanya telah memutuskan akan belanja sesuai dengan daftar belanjaannya
masing-masing. Namun setelah di pusat perbelanjaan, si A justru belanja
melebihi target dalam daftar belanjaannya. Meskipun si B sudah mengingatkannya,
tapi si A tidak menggubrisnya.
Apa
yang dapat anda nilai dari kedua tindakan di atas?...
Ya..
Benar, kedua tindakan di atas merupakan tindakan yang kurang administratif. Pada
contoh pertama, siapakah yang harus disalahkan? Pemilik toko? Atau pembeli ATK?
Saya rasa kedua-duanya patut disalahkan. Alasannya pembeli memandang mudah setiap
prosedur yang sudah seharusnya dan pemilik toko lebih berorientasi pada
keuntungan sesaat. Contoh yang kedua, tindakan belanja yang tidak administratif.
Yakni belanja melebihi daftar belanjaan dan artinya melebihi budget. Hal
ini dapat berakibat pada terganggunya anggaran belanja yang lain.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa bersikap administratif itu amat penting,
sekalipun dalam perjalanannya dihadapkan dengan berbagai hambatan. Yakinlah
bahwa dengan memupuk sikap yang administratif dapat membantu kita untuk
menghargai setiap waktu yang dijadwalkan, materi yang sudah dianggarkan, maupun
prosedur yang sudah ditetapkan.
Mari
kita memulai bersikap administrasi ini dari diri kita sendiri.
2 komentar:
Betul kak, komponen untuk membentuk sikap yang administratif salah satunya harus dibangun oleh kejujuran.
iya setuju banget kak :)
Mudah-mudahan kita tidak hanya berteori, tapi juga mampu mengaplikasikannya
Posting Komentar